4 Sifat Bangun Ruang Tabung

4 Sifat Bangun Ruang Tabung

Bagian-Bagian Bangun Ruang

https://www.gyanipandit.com/

Sisi alias bidang ini menjadi bidang pada bangun ruang yang membatasi antara bagian dalam dengan bagian luarnya. Sisi ini memiliki 2 bentuk yakni sisi bidang datar dan bidang lengkung.

Yakni ruas garis yang terbentuk oleh adanya perpotongan antara dua bidang sisi yang bertemu. Rusuk dapat berupa garis lurus maupun garis lengkung. Rusuk yang terletak pada satu sisi bidang saja dan tidak berpotongan satu sama lain disebut sebagai rusuk sejajar. Lalu, rusuk yang berpotongan tetapi tidak terletak dalam satu sisi bidang disebut rusuk bersilangan.

Yakni titik pertemuan antara tiga atau lebih rusuk yang ada pada sebuah bangun ruang.

Yakni ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang terletak pada rusuk-rusuk berbeda di satu sisi bidang.

Yakni luas garis yang menghubungkan dua titik sudut, yang mana masing-masingnya terletak di sisi atas dan sisi alas.

Yakni bidang yang dibatasi oleh adanya 2 buah diagonal sisi dan berhadapan. Biasanya terdapat pada bangun ruang kubus maupun balok.

Hasil Pencarian Tabung Induksi Tabung

Maaf, barangnya tidak ketemu

Coba cek lagi kata pencarianmu.

Bangun Ruang Sisi Lengkung

https://informazone.com/

Contoh benda di sekitar kita yang berbentuk tabung adalah kaleng minuman dan pipa. Soenarjo (2008), berpendapat bahwa bangun ruang tabung ini memiliki bagian atas dan bagian bawah berupa lingkaran yang sama. Lalu, menurut Soewito, dkk (1992) turut menyatakan bahwa tabung ini memiliki permukaan tertutup sederhana yang batasnya pun berupa bagian dari tabung itu sendiri dan alasnya berupa lingkaran. Yap, suatu bangun tabung ini dipandang sebagai suatu prisma khusus dengan alas yang berbentuk lingkaran.

Jika Grameds perhatikan gambar berikut ini, maka akan terlihat jelas bahwa jaring-jaring tabung itu tersusun dari persegi panjang dan dua lingkaran.

https://www.ilmusiana.com/

Contoh benda berbentuk bangun ruang kerucut ini adalah topi ulang tahun, cone es krim, contong minyak, dan masih banyak lainnya. Sumanto, dkk (2008) menyatakan bahwa kerucut ini dibatasi oleh sebuah sisi alas berbentuk lingkaran dan sebuah sisi lengkung. Sisi lengkung ini berupa selimut yang mengerucut ke arah atas, semakin ke atas maka akan semakin kecil atau lancip.

Jika diperhatikan, jaring-jaring kerucut ini terlihat seperti potongan pizza dan bentuk bulat kecil ya…

https://www.doyanblog.com/

https://rumuspintar.com/

Keberadaan bangun ruang sisi lengkung ini pasti sudah kerap Grameds temui di sekitar lingkungan, bahkan dengan nama yang sama. Yap, bangun ruang bola ini juga termasuk bangun tiga dimensi yang menjadi bagian dari Geometri.

Untuk lebih memahami keunikan tabung, mari kita bandingkan dengan beberapa bangun ruang lainnya:

- Tabung memiliki alas dan tutup yang sejajar dan sama besar, sedangkan kerucut hanya memiliki satu alas dan satu titik puncak.

- Selimut tabung berbentuk persegi panjang jika dibuka, sementara selimut kerucut berbentuk juring lingkaran.

- Volume tabung lebih besar daripada kerucut dengan alas dan tinggi yang sama.

- Tabung memiliki sisi lengkung (selimut), sedangkan semua sisi balok datar.

- Tabung tidak memiliki titik sudut, sementara balok memiliki 8 titik sudut.

- Alas dan tutup tabung berbentuk lingkaran, sedangkan alas dan tutup balok berbentuk persegi panjang.

- Alas dan tutup tabung selalu berbentuk lingkaran, sedangkan prisma bisa memiliki alas berbentuk segitiga, segiempat, atau segi banyak lainnya.

- Tabung tidak memiliki titik sudut, sementara prisma memiliki titik sudut sesuai bentuk alasnya.

- Selimut tabung berbentuk lengkung, sedangkan sisi tegak prisma berbentuk persegi panjang.

- Tabung memiliki alas dan tutup yang datar, sedangkan bola seluruh permukaannya melengkung.

- Tabung memiliki tinggi yang dapat diukur, sementara bola tidak memiliki tinggi.

- Volume tabung dihitung dengan πr²t, sedangkan volume bola dihitung dengan 4/3πr³.

Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis bangun ruang 3 dimensi seperti balok, kubus, limas, prisma segitiga, kerucut, tabung dan bola. Bangun-bangun ruang tersebut memiliki ciri khas masing-masing seperti jumlah sisi, rusuk dan titik sudutnya.

Bangun Ruang – Jika membicarakan tentang bangun ruang, pasti hal yang terlintas di benak Grameds adalah bentuk kubus dan persegi yang sekaligus menjadi bagian dari materi mata pelajaran Matematika. Yap, bangun ruang ini telah diperkenalkan kepada kita sejak kecil lho, terutama ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar kelas 2. Itulah mengapa, kita sering tidak merasa asing dan merasa mudah menebak jenis bangun ruang apa yang ada di sekitar kita, karena otak sudah memprosesnya dalam waktu yang cukup lama. Materi ini tidak langsung selesai begitu saja, sebab ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) pun juga mempelajarinya. Bahkan saat ini, soal ujian untuk CPNS pun juga ada yang menggunakan materi bangun ruang ini, tentunya dengan level soal C3 ya…

Lantas, bangun ruang itu apa sih? Apa pula jenis-jenis bangun ruang selain kubus dan persegi? Bagaimana sifat dan rumus menghitung jenis-jenis bangun ruang tersebut? Nah, supaya Grameds tidak merasa bingung untuk waktu yang lama, yuk simak ulasan berikut ini!

https://www.thoughtco.com/

Jenis Bangun Ruang Beserta Rumus dan Sifat-Sifatnya

Jenis Bangun Ruang Beserta Rumus dan Sifat-Sifatnya

Apa Itu Bangun Ruang?

Berhubung materi bangun ruang itu masuk pada mata pelajaran Matematika, tepatnya pada bab Geometri, maka tentu saja nantinya akan terdapat rumus beserta proses penyelesaiannya. Sedikit trivia saja nih, alasan mengapa bab Geometri diajarkan sejak dini adalah karena beberapa indikatornya dapat ditemui di kehidupan sehari-hari, begitu pula dengan contoh-contoh bendanya secara nyata.

Geometri yang mana merupakan bagian dari ilmu Matematika ini secara keseluruhan membahas tentang bagaimana bentuk dan ukuran dari suatu objek dengan keteraturan tertentu. Ketika diperkenalkan kepada peserta didik di jenjang pendidikan Sekolah Dasar, hanyalah sebatas mengenal bagaimana bentuk bola dan yang bukan bola; bagaimana bentuk segitiga dan yang bukan segitiga; bagaimana bentuk tabung dan yang bukan tabung; dan lainnya. Lalu, di kelas-kelas berikutnya, materi akan semakin berkembang dengan mulai menggambar bangun ruang hingga menghitung volume menggunakan rumus.

Pada dasarnya, bangun ruang ini adalah sebuah bangun 3 dimensi yang memiliki volume. Menurut Sri Subarinah (2006), bangun ruang menjadi bangun geometri berdimensi 3 dengan batas-batas yang berbentuk bidang datar maupun bidang lengkung. Sementara itu, menurut Sumanto dkk (2008), berpendapat bahwa bangun ruang pasti memiliki sifat-sifat tertentu, mulai dari adanya sisi, rusuk, dan titik sudut.

Perlu diketahui bahwa sisi, rusuk, dan titik sudut ini umumnya hanya dimiliki oleh bangun ruang yang berdimensi 3 saja ya… Sisi (bidang) menjadi bagian dari bangun ruang yang membatasi antara bagian dalam dengan bagian luarnya. Lalu, rusuk adalah garis pertemuan antara dua sisi pada bangun ruang. Selanjutnya ada titik sudut yang biasanya berada di ujung atau pojok bangun ruang ini menjadi titik pertemuan antara tiga rusuknya. Nah, berdasarkan beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa,

“Bangun ruang adalah sebuah bangun geometri dimensi tiga yang mempunyai sifat-sifat tertentu, yakni dengan adanya sisi (bidang), rusuk, dan titik sudut.”

Bangun ruang ini tentu saja memiliki berbagai jenis, tidak hanya sekadar kubus dan balok saja. Pembagian jenis bangun ruang didasarkan pada bagaimana bentuk bidangnya, apakah datar atau melengkung. Namun biasanya, pembelajaran jenis-jenis bangun ruang ini tidak diberlakukan adanya bidang datar dan bidang lengkung, sehingga peserta didik hanya diminta “menghafalkan” saja. Padahal sebenarnya, akan lebih mudah jika membaginya pada bentuk bidangnya.

Pada bangun ruang bidang datar terdapat beberapa 4 jenis bangun, mulai dari kubus, balok, prisma, dan limas. Sementara itu, pada bangun ruang bidang lengkung terdapat 3 jenis bangun yakni tabung, kerucut, dan bola. Contoh jenis-jenis bangun ruang tersebut ternyata dapat dengan mudah ditemukan di sekitar kita. Misalnya bentuk kubus itu adalah dadu dan mainan rubik. Lalu, contoh bentuk balok adalah kotak kardus mainan jenga. Sementara contoh bangun ruang kerucut adalah topi ulang tahun dan cone es krim.

Apa Itu Bangun Ruang?

Berhubung materi bangun ruang itu masuk pada mata pelajaran Matematika, tepatnya pada bab Geometri, maka tentu saja nantinya akan terdapat rumus beserta proses penyelesaiannya. Sedikit trivia saja nih, alasan mengapa bab Geometri diajarkan sejak dini adalah karena beberapa indikatornya dapat ditemui di kehidupan sehari-hari, begitu pula dengan contoh-contoh bendanya secara nyata.

Geometri yang mana merupakan bagian dari ilmu Matematika ini secara keseluruhan membahas tentang bagaimana bentuk dan ukuran dari suatu objek dengan keteraturan tertentu. Ketika diperkenalkan kepada peserta didik di jenjang pendidikan Sekolah Dasar, hanyalah sebatas mengenal bagaimana bentuk bola dan yang bukan bola; bagaimana bentuk segitiga dan yang bukan segitiga; bagaimana bentuk tabung dan yang bukan tabung; dan lainnya. Lalu, di kelas-kelas berikutnya, materi akan semakin berkembang dengan mulai menggambar bangun ruang hingga menghitung volume menggunakan rumus.

Pada dasarnya, bangun ruang ini adalah sebuah bangun 3 dimensi yang memiliki volume. Menurut Sri Subarinah (2006), bangun ruang menjadi bangun geometri berdimensi 3 dengan batas-batas yang berbentuk bidang datar maupun bidang lengkung. Sementara itu, menurut Sumanto dkk (2008), berpendapat bahwa bangun ruang pasti memiliki sifat-sifat tertentu, mulai dari adanya sisi, rusuk, dan titik sudut.

Perlu diketahui bahwa sisi, rusuk, dan titik sudut ini umumnya hanya dimiliki oleh bangun ruang yang berdimensi 3 saja ya… Sisi (bidang) menjadi bagian dari bangun ruang yang membatasi antara bagian dalam dengan bagian luarnya. Lalu, rusuk adalah garis pertemuan antara dua sisi pada bangun ruang. Selanjutnya ada titik sudut yang biasanya berada di ujung atau pojok bangun ruang ini menjadi titik pertemuan antara tiga rusuknya. Nah, berdasarkan beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa,

“Bangun ruang adalah sebuah bangun geometri dimensi tiga yang mempunyai sifat-sifat tertentu, yakni dengan adanya sisi (bidang), rusuk, dan titik sudut.”

Bangun ruang ini tentu saja memiliki berbagai jenis, tidak hanya sekadar kubus dan balok saja. Pembagian jenis bangun ruang didasarkan pada bagaimana bentuk bidangnya, apakah datar atau melengkung. Namun biasanya, pembelajaran jenis-jenis bangun ruang ini tidak diberlakukan adanya bidang datar dan bidang lengkung, sehingga peserta didik hanya diminta “menghafalkan” saja. Padahal sebenarnya, akan lebih mudah jika membaginya pada bentuk bidangnya.

Pada bangun ruang bidang datar terdapat beberapa 4 jenis bangun, mulai dari kubus, balok, prisma, dan limas. Sementara itu, pada bangun ruang bidang lengkung terdapat 3 jenis bangun yakni tabung, kerucut, dan bola. Contoh jenis-jenis bangun ruang tersebut ternyata dapat dengan mudah ditemukan di sekitar kita. Misalnya bentuk kubus itu adalah dadu dan mainan rubik. Lalu, contoh bentuk balok adalah kotak kardus mainan jenga. Sementara contoh bangun ruang kerucut adalah topi ulang tahun dan cone es krim.

Bangun Ruang Sisi Datar

Menurut Heruman (2008), bangun ruang kubus ini menjadi bagian dari prisma. Ciri utama dari bangun ruang kubus adalah ukuran sisinya yang selalu sama. Contoh benda di sekitar kita yang berbentuk kubus yakni: rubik, kotak kado, dadu, es batu, kardus, dan lainnya.

Rusuk alas: ab, bc, cd, dan ad.

Rusuk atas: ef, fg, gh, dan eh.

Rusuk tegak: ae, bf, cg, dan dh.

Bangun ruang kubus memiliki lebih dari empat pola jaring-jaring. Nah, berikut ini adalah contoh pola bentuk jaring-jaring pada kubus!

https://caramenghitung.com/

Diketahui: sisi = 10 cm

Ditanya: volume kubus

Penyelesaian: Sз = 10 x 10 x 10 = 1.000 cmз

Jadi, volume kubus tersebut adalah 1.000 cmз

Bangun ruang sisi datar selanjutnya adalah balok. Menurut Soenarjo (2008), balok juga termasuk bagian dari prisma tegak segi empat dan kerap juga disebut dengan nama prima siku-siku. Bentuknya hampir sama dengan kubus, hanya saja memiliki ukuran panjang yang lebih.

Bangun ruang balok memiliki lebih dari empat pola jaring-jaring. Nah, berikut ini adalah contoh pola bentuk jaring-jaring pada balok!

https://www.mikirbae.com/

Diketahui: panjang = 7 cm, lebar = 4 cm, tinggi = 5 cm

Ditanya: volume balok

Volume balok =  (p x l x t)

Jadi, volume balok tersebut adalah 140 cm3.

https://www.doyanblog.com/

Pada dasarnya, prisma ini menjadi bangun ruang yang dibatasi oleh dua bidang sejajar (bidang alas dan bidang atas), sementara bidang lainnya akan saling berpotongan menurut rusuk-rusuk sejajarnya. Bidang-bidang lain tersebut dinamakan bidang tegak. Lalu, jarak antara kedua bidang (bidang alas dan bidang atas) disebut dengan tinggi prisma. Menurut Sa’dijah (1998), prisma ini merupakan polyhedron yang dua sisinya saling berhadapan.

Jika dilihat dari bagaimana bentuk bidang alasnya, maka prisma dapat dibagi menjadi 3 jenis, yakni.

Berhubung prisma itu banyak jenisnya bergantung pada bagaimana bentuk alasnya, maka contoh jaring-jaring berikut ini adalah pada prisma segitiga.

https://www.doyanblog.com/

Diketahui: luas alas = 50 cm, tinggi = 15 cm

Ditanya: volume prisma

Volume prisma = luas alas x tinggi

Jadi, volume prisma segilima tersebut adalah 750 cm.

Limas merupakan suatu bangun ruang yang dibatasi oleh adanya sebuah segi (n) dan beberapa segitiga dengan titik puncak persekutuan di luar bidang segi (n) tersebut. Nah, perhatikan contoh gambar limas berikut ini! Garis-garis merah di tengah (t) itu disebut dengan tinggi limas, sedangkan titik T yang ada di atas disebut sebagai titik puncak.

Hampir sama dengan prisma, limas ini pun juga memiliki beberapa jenis yang berdasarkan pada bentuk alasnya. Terkhusus pada limas segitiga, karena sisi tegaknya berbentuk segitiga maka limas tersebut tidak memiliki sisi atas, tetapi terdapat titik puncak. Unsur utama yang dimiliki oleh limas adalah titik sudut, rusuk, dan bidang isi.

Perhatikan contoh limas segiempat dan penjabaran sifatnya berikut ini!

Grameds pasti sudah paham dong bahwa limas itu memiliki beberapa jenis bergantung pada bagaimana bentuk alasnya. Itulah mengapa jaring-jaringnya pun juga dapat berbeda satu sama lain. Nah, berikut ini contoh jaring-jaring limas segiempat.

https://www.doyanblog.com/

Bangun Ruang Sisi Lengkung

https://informazone.com/

Contoh benda di sekitar kita yang berbentuk tabung adalah kaleng minuman dan pipa. Soenarjo (2008), berpendapat bahwa bangun ruang tabung ini memiliki bagian atas dan bagian bawah berupa lingkaran yang sama. Lalu, menurut Soewito, dkk (1992) turut menyatakan bahwa tabung ini memiliki permukaan tertutup sederhana yang batasnya pun berupa bagian dari tabung itu sendiri dan alasnya berupa lingkaran. Yap, suatu bangun tabung ini dipandang sebagai suatu prisma khusus dengan alas yang berbentuk lingkaran.

Jika Grameds perhatikan gambar berikut ini, maka akan terlihat jelas bahwa jaring-jaring tabung itu tersusun dari persegi panjang dan dua lingkaran.

https://www.ilmusiana.com/

Contoh benda berbentuk bangun ruang kerucut ini adalah topi ulang tahun, cone es krim, contong minyak, dan masih banyak lainnya. Sumanto, dkk (2008) menyatakan bahwa kerucut ini dibatasi oleh sebuah sisi alas berbentuk lingkaran dan sebuah sisi lengkung. Sisi lengkung ini berupa selimut yang mengerucut ke arah atas, semakin ke atas maka akan semakin kecil atau lancip.

Jika diperhatikan, jaring-jaring kerucut ini terlihat seperti potongan pizza dan bentuk bulat kecil ya…

https://www.doyanblog.com/

https://rumuspintar.com/

Keberadaan bangun ruang sisi lengkung ini pasti sudah kerap Grameds temui di sekitar lingkungan, bahkan dengan nama yang sama. Yap, bangun ruang bola ini juga termasuk bangun tiga dimensi yang menjadi bagian dari Geometri.

Bangun Ruang – Jika membicarakan tentang bangun ruang, pasti hal yang terlintas di benak Grameds adalah bentuk kubus dan persegi yang sekaligus menjadi bagian dari materi mata pelajaran Matematika. Yap, bangun ruang ini telah diperkenalkan kepada kita sejak kecil lho, terutama ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar kelas 2. Itulah mengapa, kita sering tidak merasa asing dan merasa mudah menebak jenis bangun ruang apa yang ada di sekitar kita, karena otak sudah memprosesnya dalam waktu yang cukup lama. Materi ini tidak langsung selesai begitu saja, sebab ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) pun juga mempelajarinya. Bahkan saat ini, soal ujian untuk CPNS pun juga ada yang menggunakan materi bangun ruang ini, tentunya dengan level soal C3 ya…

Lantas, bangun ruang itu apa sih? Apa pula jenis-jenis bangun ruang selain kubus dan persegi? Bagaimana sifat dan rumus menghitung jenis-jenis bangun ruang tersebut? Nah, supaya Grameds tidak merasa bingung untuk waktu yang lama, yuk simak ulasan berikut ini!

https://www.thoughtco.com/