Kompas Hari Ini

Kompas Hari Ini

Layanan resmi live streaming Kompas TV dengan kualitas HD, bisa ditonton melalui browser pada Smart TV, PC, Smartphone maupun Tablet.

Cara hemat kuota internet saat streaming Kompas TV : Klik atau arahkan mouse pada bagian player sampai muncul ikon pada bagian kanan atas player. Klik ikon tersebut kemudian klik pada kata Quality. Silahkan pilih kualitas yang sesuai dengan kuota internet Anda.

Live Streaming Kompas TV

Minggu, 20 Oktober 2024

Sabtu, 19 Oktober 2024

Minggu, 6 Oktober 2024

Kamis, 22 Agustus 2024

Sabtu, 3 Agustus 2024

Jumat, 22 Desember 2023

Jumat, 22 Desember 2023

Selasa, 14 Februari 2023

Senin, 13 Februari 2023

Rabu, 16 November 2022

Senin, 17 Oktober 2022

Selasa, 30 Agustus 2022

Rabu, 24 Agustus 2022

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Disahkannya Undang-undang Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja atau yang populer disebut UU Cilaka (yang kemudian juga dikenal dengan UU Cipta Kerja atau UU Ciptaker alias UU Cika) mendapat respon dari publik.

Terutama dari kalangan buruh, yang meresponnya dengan rencana menggelar sejumlah aksi demonstrasi alias demo.

Regulasi terbaru yang di dalamnya juga mengatur tentang ketenagakerjaan di Tanah Air itu dinilai merugikan kalangan buruh.

Sejumlah kelompok buruh dan juga beberapa elemen masyarakat seperti dari kalangan mahasiswa lantas berencana menggelar demonstrasi menolak UU Omnibus Law di sejumlah daerah.

• ILC Hari Ini Selasa 6 Oktober 2020, Karni Ilyas Ungkap Topik ILC Tv One di ILC Terbaru | Tv One Live

Demo ini satu di antaranya digelar di Makassar, dan kawasan Industri di Tangerang, serta di Jakarta.

Jika Anda ingin menyaksikan suasa live demo hari ini di Jakarta dan sejumlah wilayah lain dalam rangka menolak pengesahan UU Omnibus Law tersebut, bisa mencoba siaran di beberapa kanal tv di Tanah Air.

Terutama yang berfokus di berita nasional yang mungkin saja menyiarkan sairan langsung live demo hari ini di Jakarta dan wilayah-wilayah lainnya yang menggelar demo menolak UU Cipta Kerja tersebut.

Berikut beberapa di antara alternatif link live streaming Kompas Tv untuk siaran live demo hari ini di Jakarta dan berbagai daerah tersebut yang mungkin disiarkan di stasiun tv tersebut.

Mulai dari siaran Live Streaming Metro Tv, Live Streaming Tv One hingga link siaran Kompas tv Live.

Link 1 Live Streaming Kompas Tv Live

Link 2 Live Streaming Streaming Metro Tv

Link 3 Live Streaming Streaming Tv One

Link 4 Live Streaming MNC Group (RCTI Global Tv MNC tv hingga iNews)

Live Streaming KOMPAS TV disajikan bagi Anda pemirsa setia siaran KOMPAS TV, kapanpun dan dimana saja berada tanpa dipungut biaya berlangganan. Pastikan kuota dan koneksi internet anda terhubung dengan baik untuk bisa menikmati nonton tv online melalui live streaming tv.

TRIBUNKALTIM.CO - Saksikan live streaming Sidang Sambo hari ini 16 Januari 2023 atau live streaming Kompas TV Sidang Sambo Hari Ini dengan agenda pembacaan tuntutan untuk Kuat Maruf dan Ricky Rizal.

Terkait sidang tuntutan kasus pembunuhan Brigadir J hari ini, Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal mengaku sudah siap.

Kuasa hukum terdakwa Ricky Rizal Wibowo alias Bripka RR, Erman Umar mengatakan, kondisi fisik dan mental kliennya dalam keadaan baik.

Diketahui, Bripka Ricky Rizal akan menghadapi sidang beragendakan pembacaan tuntutan kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Senin (16/1/2023) hari ini.

Baca juga: Terkuak, Hendra Kurniawan Curiga Putri Candrawathi dan Brigadir J Ada Hubungan

(link live streaming Sidang Sambo hari ini 16 Januari 2023 atau live streaming Kompas TV Sidang Sambo Hari Ini  bisa langsung dilihat di akhir artikel)

Erman memastikan Ricky Rizal siap menjalani sidang tuntutan hari ini.

"Kondisi kesehatan Ricky Rizal baik. Siap (menjalani sidang tuntutan besok)," kata Erman saat dimintai tanggapannya, Minggu (16/1/2023).

Kendati demikian, Erman bersama tim kuasa hukum berharap agar kliennya dituntut bebas oleh jaksa penuntut umum (JPU) dalam kasus tewasnya Brigadir J.

"Ricky Rizal dan tim penasehat hukum Ricky Rizal berharap Jaksa Penuntut Umum menuntut Ricky Rizal bebas dari hukuman," kata Erman.

Dia lantas membeberkan beberapa fakta persidangan yang dinilainya dapat memperkuat harapannya itu.

Di mana salah satunya yakni soal keberanian Ricky Rizal yang menolak perintah Ferdy Sambo untuk menjadi pelindung jika Brigadir J melakukan perlawanan saat diklarifikasi soal kejadian di Magelang.

Tak hanya itu, kliennya tersebut juga menolak permintaan Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J saat dipanggil di rumah Saguling III, Kalibata, Jakarta Selatan.

"Sebenarnya kita berharap karena berdasarkan fakta-fakta persidangan, pertama, Ricky Rizal menolak untuk mem back up Ferdi Sambo maupun Menolak untuk menembak Joshua," kata Erman.

Baca juga: Terjawab Sudah Kenapa Hendra Tak Buat Bantahan Saat Diviralkan Larang Peti Jenazah Brigadir J Dibuka

Dirinya juga menyebut, dalam persidangan, Ricky Rizal tidak mengetahui apa yang menjadi topik perbincangan antara Ferdy Sambo dengan Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E sebelum penembakan.

TRIBUNKALTIM.CO - Suasana terkini demo hari ini di Jakarta Live streaming TV One, Kompas TV, mahasiswa bawa spanduk Jokowi - Maruf Pemimpin gagal.

Hari ini, Rabu 28 Oktober 2020, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia ( BEM SI ) kembali menggelar demo tolak UU Cipta Kerja.

Simak suasana terkini demo hari ini di Jakarta Live streaming di TV One dan Kompas TV, mahasiswa sudah berkumpul dengan membawa spanduk Jokowi - Maruf Pemimpin gagal.

Spanduk yang diusung mahasiwa yang demo hari ini di Jakarta ini diikat dengan balon gas bertuliskan "Jokowi Amin Gagal."

Dalam orasinya, orator di atas mobil komando menyatakan bahwa kepemimpinan Joko Widodo - Maruf Amin selama satu tahun dianggap gagal menampung aspirasi masyarakat.

"Kami menyatakan Jokowi-Amin sebagai pemimpin yang gagal," kata orator dari atas mobil komando, di lokasi.

Mereka menyatakan secara logika pembuatan Omnibus Law UU Cipta Kerja tidak akan pernah masuk akal.

Sebab ribuan lembar, ratusan pasal hanya dibahas dalam waktu satu bulan saja.

Pemerintah dan DPR RI dianggap tidak menampung aspirasi masyarakat dalam proses pembentukan produk hukum tersebut. Para wakil rakyat justru melakukan rapat pembahasan secara tertutup di hotel - hotel.

"Omnibus Law secara logika tidak pernah masuk akal. Sebanyak 176 pasal lebih hanya dibahas singkat.

Hanya dalam waktu satu bulan saja. Mereka rapat di hotel - hotel. Mereka rapat dengan tertutup," lanjut orator.

Adapun terhadap aksi hari ini, pihak Polda Metro Jaya menyiagakan 12.369 personel untuk mengamankan jalannya giat penyampaian pendapat tersebut.

Ribuan personel di tempatkan pada dua titik lokasi, yakni kawasan Patung Kuda dan Gedung DPR RI.

Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Remy Hastian Putra Muhammad Puhi mengatakan, aksi yang bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ini akan dimulai sekitar pukul 13.00 WIB.

Baca juga: LENGKAP ISI Sumpah Pemuda dan Maknanya, Gambar dan Ucapan Selamat Hari Sumpah Pemuda Bahasa Inggris

Baca juga: Liga Italia, Paolo Maldini Susun Rencana Megatransfer AC Milan, Fans Inter Bakal Kebakaran Jenggot

Baca juga: Produk Perancis Diboikot, Buntut Pernyataan Presiden Emmanuel Macron soal Kartun Nabi Muhammad SAW

Baca juga: Rizieq Shihab Dikabarkan Pulang Bulan Maulid Nabi, Anak Buah Idham Aziz Siapkan Pengamanan Khusus?

Menurut dia, akan ada sekitar 1.000 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang akan hadir dalam aksi penolakan UU Cipta Kerja.